Senin, 20 Mei 2019

SEKOLAH PINGGIRAN PANTAI SELATAN


SEKOLAH PINGGIRAN PANTAI SELATAN

SDN BAGO 02  inilah nama sekolah yang selama ini susah senang saya rasakan menjadi seorang guru ,mulai tahun 2004 bulan julin saya melangkahnkan kaki san memberanikan diri menjadi seorang guru yang saat itu bergelar guru sukwan yg sekarang ini lebih dikenal sebakai GTT ,pertama saya mengajar disekolah ini saya sangat miris melihat anak-anak saat itu kurang pahamnya menjaga kesehatan dan kbersihan untuk dirinya sendiri,saya berasal dari pasirian tepatnya rumah saya berada ditengah kota pasirian dan jauh beda dengan kehidupan di desa tempat saya mengajar di pinggiran dekat PANTAI BAMBANG yang tidak asing lagi didengar oleh warga lumajang.

Pada saat itu jika bel berbunyi anak-anak pun bergegas keluar kelas ada yang bermain dan ada yg membeli makan, yang membuat saya kaget setelah mereka merasa lelah dan haus mereka tidak minum dengan air matang yang seharusnya kita minum melainkan meminum langsung dari kran yang mengalir tanpa dimasak terlebih dahulu,itu yang membuat saya tersentuh untuk memberi pengertian kepada mereka bahwa yang dilakukan selama ini adalah salah,setelah beberapa bulan barulah mereka mengerti dan tidak ada siswa yg minum langsung dari kran saya wajibkan utuk semua murit untuk membawa bekal minuman dan makanan.

Sedikit demi sedikit kuperkenalkan kegiatan Ekstrakulikuler seperti,menari,pramuka dan olah raga dan ada guru pembimbingnya sendiri-sendiri sesuai bakatnya,untuk saya kebagian dibidang seni dan disinilah awal dari perubahan pada SDN BAGO 02,
pada saat saya masuk di SD  ini sekolah ini sepertinya kurang menarik karena saat itu tidak ada yang namanya perpisan yg ramai dan pentas seni,dan jumlah siswanya pun tdk terlalu banyak.

Disinilah mulai tergerak hati saya untuk memajukan sekolah yang saya tempati sekarang,tahun pertama mulai saya perkenalkan drama dan seni tari alhamdulillah saya diijinkan untuk menampilkan kegiatan anak di perpisan anak kelas 6 tahun itu,karena minimnya dana dan prasarana sat itu sekolah saya mengadakan perpisahaan di dalam ruang kelas saja tetapi saya tidak pernah putus asa untuk menampilkan bakat anak,dan saya selalu memberi semangat da dukungan kepada mereka bahwa anak desa itu bisa sama dengan anakyang berada  dikehidupan kota.

Pada saat penampilan perdana untuk anak-anak bermain drama yang berjudul BAWANG MERAH dan pentas seni tari tradisional  yang berhasil mereka bawakan dengan baik para wali murid,dewa, guru dan komite memberi tepuk tangan yang sangat meriah kepada mereka walau dilaksanakan hanya didalam kelas,satu tahun kemudian saya memberanikan diri mengajukan ide untuk dilaksanakn perpisan diluar kelas dengan menyewa pentas dan terop,alhamdulillah dengan datangnyan kepala sekolah baru yang bernama Bapak MUDJAMIL beliaulah yang mengijinkan untuk melanjutkan pentas seni,dengan dukungan beliau pentas seni untuk tahun berikutnya berjalan lebih meriah dan bertambah tahun pentas seni dan perpisan di sekolah yang saya tempati saat ini sudah meriah.

Inilah tujuan saya hanya ingin sekolah saya lebih maju sama dengan sekolah lain dan menarik supaya masyarakat disana mendaftarkan anaknya bersekolah diSDN BAGO 02,tetapi kehidupan anak-anak  dekat pantai cenderung  mulai kecil ditinggal bekerja untuk mencari nafkah pagi sampai sore har,ada yang bekerja mencari batu di laut ,petani,nelayan dan mayoritas bekerja di penambangan pasir dan pada saat itu perekonomian di desa bago,selok,kajaran naik tajam setelah adanya penambangan pasir,kita sebagai warga lumajang pasti tidak asing ditelinga kita bahwa pasir lumajang adalah pasir terbaik dan merupakat aset yg sangat besar.

Setelah terjadi tragedi berdarah SALIM KANCIL penambangan banyak ditutup dan hanya yg mempunyai ijin yang tetap beroperasi,dan itu mempengaruhi kehidupan perekonomian warga yang menggantungkan hidupnya dari penamabangan pasir karena mayoritas masyarakat pesisir bekerja di penambangan,setelah kejadian tersebut penghasialan mereka sangat berkurangdan mulai mencari pendapan lain supaya kehidupan keluarga kecil mereka tetap berlanjut,inilah sedikit kisah dari sekolah pinggiran yang berada di desa bago kecamatan pasirian.

Saya sangat bangga kepada sekolah ini yang bembesarkan saya,mengajari saya bagaimana menjadi serang guru yang sesungguhnya ,saya sangat bersyukur kepada allah karena semua apa yang kita lakukan dengan ikhlas pasti suatu saat allah akan mengankat derajat kita Amin.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar