SEKOLAH PINGGIRAN PANTAI SELATAN
SDN BAGO 02 inilah
nama sekolah yang selama ini susah senang saya rasakan menjadi seorang guru
,mulai tahun 2004 bulan julin saya melangkahnkan kaki san memberanikan diri
menjadi seorang guru yang saat itu bergelar guru sukwan yg sekarang ini lebih dikenal
sebakai GTT ,pertama saya mengajar disekolah ini saya sangat miris melihat
anak-anak saat itu kurang pahamnya menjaga kesehatan dan kbersihan untuk
dirinya sendiri,saya berasal dari pasirian tepatnya rumah saya berada ditengah
kota pasirian dan jauh beda dengan kehidupan di desa tempat saya mengajar di
pinggiran dekat PANTAI BAMBANG yang tidak asing lagi didengar oleh warga
lumajang.
Pada saat itu jika bel berbunyi anak-anak pun bergegas
keluar kelas ada yang bermain dan ada yg membeli makan, yang membuat saya kaget
setelah mereka merasa lelah dan haus mereka tidak minum dengan air matang yang
seharusnya kita minum melainkan meminum langsung dari kran yang mengalir tanpa
dimasak terlebih dahulu,itu yang membuat saya tersentuh untuk memberi pengertian
kepada mereka bahwa yang dilakukan selama ini adalah salah,setelah beberapa
bulan barulah mereka mengerti dan tidak ada siswa yg minum langsung dari kran
saya wajibkan utuk semua murit untuk membawa bekal minuman dan makanan.
Sedikit demi sedikit kuperkenalkan kegiatan Ekstrakulikuler
seperti,menari,pramuka dan olah raga dan ada guru pembimbingnya sendiri-sendiri
sesuai bakatnya,untuk saya kebagian dibidang seni dan disinilah awal dari
perubahan pada SDN BAGO 02,
pada saat saya masuk di SD ini sekolah ini sepertinya kurang menarik karena saat itu tidak ada yang namanya perpisan yg ramai dan pentas seni,dan jumlah siswanya pun tdk terlalu banyak.
pada saat saya masuk di SD ini sekolah ini sepertinya kurang menarik karena saat itu tidak ada yang namanya perpisan yg ramai dan pentas seni,dan jumlah siswanya pun tdk terlalu banyak.
Disinilah mulai tergerak hati saya
untuk memajukan sekolah yang saya tempati sekarang,tahun pertama mulai saya
perkenalkan drama dan seni tari alhamdulillah saya diijinkan untuk menampilkan
kegiatan anak di perpisan anak kelas 6 tahun itu,karena minimnya dana dan
prasarana sat itu sekolah saya mengadakan perpisahaan di dalam ruang kelas saja
tetapi saya tidak pernah putus asa untuk menampilkan bakat anak,dan saya selalu
memberi semangat da dukungan kepada mereka bahwa anak desa itu bisa sama dengan
anakyang berada dikehidupan kota.
Pada saat penampilan perdana untuk
anak-anak bermain drama yang berjudul BAWANG MERAH dan pentas seni tari
tradisional yang berhasil mereka bawakan
dengan baik para wali murid,dewa, guru dan komite memberi tepuk tangan yang
sangat meriah kepada mereka walau dilaksanakan hanya didalam kelas,satu tahun
kemudian saya memberanikan diri mengajukan ide untuk dilaksanakn perpisan
diluar kelas dengan menyewa pentas dan terop,alhamdulillah dengan datangnyan
kepala sekolah baru yang bernama Bapak MUDJAMIL beliaulah yang mengijinkan
untuk melanjutkan pentas seni,dengan dukungan beliau pentas seni untuk tahun
berikutnya berjalan lebih meriah dan bertambah tahun pentas seni dan perpisan
di sekolah yang saya tempati saat ini sudah meriah.
Inilah tujuan saya hanya ingin
sekolah saya lebih maju sama dengan sekolah lain dan menarik supaya masyarakat
disana mendaftarkan anaknya bersekolah diSDN BAGO 02,tetapi kehidupan
anak-anak dekat pantai cenderung mulai kecil ditinggal bekerja untuk mencari
nafkah pagi sampai sore har,ada yang bekerja mencari batu di laut
,petani,nelayan dan mayoritas bekerja di penambangan pasir dan pada saat itu
perekonomian di desa bago,selok,kajaran naik tajam setelah adanya penambangan
pasir,kita sebagai warga lumajang pasti tidak asing ditelinga kita bahwa pasir
lumajang adalah pasir terbaik dan merupakat aset yg sangat besar.
Setelah terjadi tragedi berdarah
SALIM KANCIL penambangan banyak ditutup dan hanya yg mempunyai ijin yang tetap
beroperasi,dan itu mempengaruhi kehidupan perekonomian warga yang
menggantungkan hidupnya dari penamabangan pasir karena mayoritas masyarakat pesisir
bekerja di penambangan,setelah kejadian tersebut penghasialan mereka sangat
berkurangdan mulai mencari pendapan lain supaya kehidupan keluarga kecil mereka
tetap berlanjut,inilah sedikit kisah dari sekolah pinggiran yang berada di desa
bago kecamatan pasirian.
Saya sangat bangga kepada sekolah
ini yang bembesarkan saya,mengajari saya bagaimana menjadi serang guru yang
sesungguhnya ,saya sangat bersyukur kepada allah karena semua apa yang kita
lakukan dengan ikhlas pasti suatu saat allah akan mengankat derajat kita Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar